5 Nama Aneh dari Warna yang Jarang Terekspos Publik, Pernah Dengar?
SUMO4D LOUNGE – Manusia dianugerahi penglihatan dan umumnya bisa mengetahui beraneka warna pada kehidupan. Setiap hari, mata manusia menyaksikan beragam warna dengan corak berbeda.
Anda mungkin tahu warna-warna dasar seperti merah, hijau, biru, kuning, oranye, merah muda, ungu, dan lain sebagainya.
Anda pun pasti paham bahwa warna primer adalah merah, biru, dan kuning dan semua ini bukan merupakan hasil pencampuran dari warna lain.
Selain itu, ada pula warna sekunder, yang dibuat dengan mencampur dua warna primer, seperti ungu, hijau, dan oranye.
Namun, ada beberapa warna yang belum pernah terdengar sebelumnya atau bahkan mungkin belum pernah Anda lihat.
Di bawah ini adalah 5 daftar warna yang mungkin belum Anda ketahui, mengutip Sumo4D Jumat (15/11/2019). Barangkali, Anda pernah melihatnya, tetapi tidak tahu namanya.
1. Malachite
Malachite dikenal sebagai hijau dasar 4 (basic green 4) dan sering digunakan untuk membuat bahan pewarna. Hijau cerah ini berasal dari mineral karbonat yang dikenal sebagai Malachite atau tembaga karbonat.
Pada tahun 1800, mineral tersebut banyak digunakan untuk cat hijau, karena sifatnya yang ringan dan coraknya beragam.
2. Gamboge
Gamboge adalah pigmen kuning yang agak transparan, meskipun warnanya gelap. Nama warna ini terinspirasi dari pohon gamboge, yang dikenal dengan resin kuningnya.
Warna gamboge berasal dari Kamboja, di mana pada Abad ke-12, para pelukis kuno akan menggunakan warna tersebut sebagai cat air.
Selain digunakan sebagai cat air, warna gamboge juga dipakai sebagai pernis kayu. Warna gamboge mulai menyebar pada Abad ke-17 menuju Eropa. –pertama kali dimasukkan ke dalam bahasa Inggris pada 1634.
3. Fallow
Meskipun tidak dianggap sebagai warna “cantik” oleh sebagian orang, cokelat pucat atau fallow dinamai sesuai warna yang dilihat banyak orang ketika menatap ke arah ladang kosong gersang, yang juga sering berpasir.
Kata fallow, untuk mengekspresikan warna, pertama kali dicatat pada tahun 1000. Dikatakan bahwa warna ini pun dikenal dalam budaya Afrika Selatan dan India sebagai Ravi brown.
4. Falu Red
Falu red memiliki makna yang mendalam di pedalaman Swedia. Warna ini adalah warna merah tua dan merupakan warna menonjol yang digunakan pada lumbung kayu dan pondok.
Tujuan pemberian warna tersebut pada bangunan semacam itu adalah untuk meniru warna rumah bata yang harganya jauh lebih mahal.
Warna awal ifalu red berasal dari tambang tembaga di Falun, yang terletak di Dalarna, Swedia. Tidak seperti kebanyakan warna, falu red sudah ada sejak Abad ke-16 –sampai hari ini masih digunakan.
Banyak yang menyatakan bahwa falu red cocok untuk mengawetkan kayu. Namun, ini jarang digunakan di rumah-rumah di kota besar Swedia, karena batu bata menjadi lebih populer dan banyak yang menginginkan rumah yang lebih netral atau berwarna terang.
Beda halnya dengan wilayah pedesaan, falu red bisa dilihat di mana-mana.
5. Feldgrau
Sebuah warna yang ‘lahir’ di Jerman, diterjemahkan sebagai field gray atau feldgrau adalah warna seragam militer Jerman yang dipakai dari 1907 hingga akhir 1945.
Warna itu juga masih dipakai oleh Tentara Jerman Timur (NVA) dan Bundeswehr (tentara Jerman Barat) pasca-perang.
Terakhir, feldgrau digunakan pada seragam wol m/58 musim dingin. Warna abu-hijau tersebut sangat mirip dengan hijau, abu-abu, dan cokelat yang digunakan dalam seragam tentara pada umumnya, seperti Amerika Serikat.
Comment here