Amerika Siap Buka Lagi Kedutaan Besarnya di Kyiv
SUMO4D BERITA – Amerika Siap Buka Lagi Kedutaan Besarnya di Kyiv pada Senin, 25 April 2022 meyakinkan akan membuka kembali kantor Kedutaan Besarnya di Ibu Kota Kyiv.
Hal itu dipastikan saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken melakukan lawatan ke Kyiv,
Ukraina, yang sekaligus memuji keberhasilan Ukraina melawan invasi Rusia sejauh ini.
Kedua menteri itu mengatakan fakta bahwa mereka bisa sampai ke Kyiv telah menjadi bukti Kegigihan Ukraina dalam memaksa Moskow meninggalkan Ibu Kota Kyiv pada bulan lalu.
Amerika Serikat pun menjanjikan akan mengucurkan lebih banyak bantuan agar Ukraina bisa menangkis tentara Rusia,
yang saat ini mencoba bergerak ke timur Ukraina.
Baca Juga : Bersumpah Mati Kafir Chandrika Chika Ungkap Hubungan dengan Putra Siregar
“Apa yang telah Anda lakukan dalam memukul tentara Rusia dalam pertempuran di Kyiv adalah hal sungguh luar biasa dan menginspirasi seluruh dunia. Kami di sini untuk mendukung Anda dalam cara yang mungkin dilakukan,”
kata Menteri Pertahanan Austin kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam sebuah pertemuan.
Pujian juga dilontarkan oleh Menteri Luar Blinken. Dia menyebut kunjungannya ke Kyiv karena keberanian Pemerintah Ukraina, kepemimpinan dan kesuksesan negara itu dalam mendorong agresi Rusia.
Pemerintah Amerika Serikat berjanji akan mengucurkan bantuan senilai USD 713 juta kepada Pemerintahan Zelensky dan negara lain di kawasan. Dikucurkan pula dana bantuan tambahan USD 322 juta untuk membantu militer Ukraina.
Dengan begitu, total USD 3,7 miliar dana bantuan Amerika Serikat
yang sudah dikucurkan untuk Ukraina sejak invasi Rusia ke negara itu.
“Kami akan memberikan bantuan untuk membantu kebutuhan Ukraina, khususnya dalam pertempuran di Donbas,” demikian Pemerintah Amerika Serikat.
Sebuah sumber mengatakan Amerika Serikat rencananya juga akan membantu militer Ukraina dengan mengirimkan senjata yang lebuh canggih, begitu pula dengan bantuan sistem pertahanan udara.
Pengiriman senjata dari negara-negara Barat telah membuat Moskow geram.
Comment here