Ciri-Ciri Daging Kambing dan Cara Mengolah Setiap Bagiannya
SUMO4D LOUNGE – Mengetahui ciri-ciri daging kambing sangat diperlukan. Hal ini bertujuan agar Anda dapat membedakan jenis-jenis daging yang banyak dijual di pasaran.
Mulai daging kambing, daging sapi, daging kelinci, daging domba, dan lain sebagainya yang memiliki ciri khasnya masing-masing.
Dilihat dari tingkat penjualan yang tinggi di pasar, daging kambing dan daging sapi yang sering ditemukan. Hewan berkaki empat ini memiliki ciri-ciri daging yang berbeda.
Mulai dari serat dagingnya, warna daging, aroma dagingnya, hingga kandungan nutrisinya.
Melihat ciri-ciri daging kambing secara keseluruhan, Anda dapat merasakan keunggulan dari daging kambing pada kandungan nutrisi yang dimilikinya.
Walaupun terbilang lebih sehat daripada daging sapi, namun Anda tetap perlu memerhatikan porsi konsumsinya.
Berikut ciri-ciri daging kambing serta cara mengolah setiap bagiannya yang telah Sumo4D rangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/1/2020).
Ciri-ciri Daging Kambing yang Mudah Dikenali
Warna Daging
Memilih daging kambing yang tepat, bisa Anda lihat melalui ciri-ciri daging kambing dari warnanya. Jika dibedakan dengan daging sapi, daging kambing memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Pada daging kambing memiliki warna daging merah cerah, sedangkan warna daging sapi merah pucat.
Kedua jenis daging tersebut memiliki kesamaan apabila dibiarkan terlalu lama terkena maka akan muncul reaksi perubahan warna pada kedua jenis daging ini.
Daging kambing akan berubah warna menjadi merah pucat, merah agak keunguan atau agak coklat. Sedangkan pada daging sapi, akan berubah warna menjadi coklat gelap.
Tekstur Daging
Ciri-ciri daging kambing yang sangat mudah dikenali dapat dilihat dari teksturnya. Antara daging kambing dan daging sapi, kamu dapat menemukan perbedaannya dengan melihat dari tekstur dagingnya.
Tekstur daging kambing cenderung terasa lebih halus dan lembut serta memiliki serat-serat yang renggang. Sedangkan pada daging sapi terasa kasar karena mmeiliki serat yang lebih kedap dan padat.
Ciri-ciri Daging Kambing, Berbeda dengan Daging Sapi
Aroma Daging
Ciri-ciri daging kambing selanjutnya adalah dapat dideteksi melalui aromanya. Baik daging kambing maupun daging sapi memiliki aromanya yang khas.
Pada daging kambing, memiliki ciri-ciri bau perengus. Sedangkan pada daging sapi kerap beraroma amis yang sedikit menyengat.
Karena memiliki aroma yang khas, maka penting mengetahui cara menghilangkan bau tidak sedap dari masing-masing jenis daging tersebut.
Rasa Daging
Perbedaan daging sapi dan daging kambing yang cukup mudah dikenali selanjutnya ketika keduanya sudah diolah. Ciri-ciri daging kambing akan berbeda dengan daging sapi ketika sudah dimasak.
Ketika dimasak tanpa bumbu sekalipun, daging kambing akan memiliki aroma yang kuat dan terasa lebih keras atau alot.
Sedangkan pada daging sapi juga cenderung keras atau alot, namun sedikit lebih empuk dibandingkan daging kambing.
Kandungan Nutrisi Daging Kambing
Selain memiliki perbedaan ciri-ciri daging kambing dan daging sapi tersebut, perbedaan keduanya juga dapat dilihat melalui kandungan nutrisinya.
Kedua jenis daging tersebut memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda.
Daging kambing mengandung sejumlah lemak total, koletserol, dan lemak jenuh lebih sedikit. Daging kambing juga memiliki kandungan iron, potassium dan thiamine yang lebih tinggi.
Namun, kandungan sodium pada daging kambing lebih rendah dibandingkan daging lainnya. Sedangkan kandungan protein pada daging kambing hampir sama dengan daging lainnya.
Kandungan lemak jenuh yang lebih rendah pada daging kambing dapat dilihat apabila setelah daging kambing dimasak akan terlihat lebih banyak cairan lemak yang keluar menetes.
Kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya yang rendah menunjukkan bahwa daging kambing cukup sehat untuk dikonsumsi.
Cara Memilih Daging Kambing yang Segar dan Sehat
1. Pilihlah daging kambing berwarna pink kecokelatan dengan lapisan lemak putih krem.
2. Hindari daging yang berwarna abu-abu, terlalu berdarah atau memiliki lemak berminyak yang sangat kuning.
3. Usia dan jenis hewan bisa membuat warna daging berbeda. Kambing yang lebih tua cenderung memiliki warna daging yang lebih gelap.
Bagian-bagian Daging Kambing dan Cara Mengolahnya
Panggul
Daging panggul kambing bertekstur empuk dan aromanya tidak menyengat. Lemak daging di bagian ini juga lebih sedikit, sehingga cocok digunakan sebagai gulai, sate kambing, dan tongseng.
Kaki Depan
Bagian dari paha hingga kaki memiliki otot yang bertekstur keras. Anda dapat memasaknya menjadi roast lamb, kari, atau semur dengan waktu pemasakan yang panjang agar empuk.
Iga
Bagian iga memiliki tekstur yang empuk dan memiliki kandungan iga. Anda dapat memasaknya sebagai iga bakar atau sup.
Has Luar Bagian Perut
Dengan tekstur yang empuk, bagian ini biasa digunakan dalam masakan sate, steak, dan rendang.
Has Dalam Bagian Perut
Dibandingkan sirloin, bagian has luar daging kambing ini justru lebih empuk. Tak heran bagian ini menjadi bagian favorit. Anda dapat menggunakannya dalam sate.
Kaki Belakang (Sengkel)
Bagian sengkel berbeda dengan bagian kaki, namun sama-sama memiliki tektur keras. Anda dapat menggunakannya sebagai semur dan roast lamb.
Bahu
Bagian bahu kambing memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan bagian lain. Dengan tekstur empuk, Anda dapat menggunakannya sebagai sate dan steak.
Sebagai tambahan informasi, Anda dapat memakan sayuran berupa mentimun dan lain-lain setelah mengonsumsi daging kambing untuk menetralisir tekanan darah tinggi dan kolesterolnya.
Comment here