Teror Pelemparaan Sperma kepada perempuan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menggegerkan warga. Aksi pelecehan seksual terhadap perempuan itu pun viral di media sosial.
Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota turun tangan mengusut teror yang terjadi di wilayahnya. Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan resmi dari korban yang disiram sperma.
“Yang melaporkan ke kita ada satu orang. Baru kemarin melakukan pelaporan resminya,” ujar Dadang, Minggu (17/11/2019).
Setelah menerima laporan tersebut, Dadang langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait aksi pelecehan seksual itu. Hingga saat ini polisi belum bisa mengungkap identitas pelaku penyiraman sperma yang meresahkan warga.
“Masih dalam penyelidikan dan mendalami keterangan pelapor,” kata Dadang.
Polisi menduga, pelaku teror pelemparan sperma di jalanan Kota Tasikmalaya itu berjumlah satu orang. Sementara korban diperkirakan lebih dari satu orang.
“Kalau yang lapor ke kita ini korban sedang menunggu kedatangan ojek online. Saat menunggu, dia didatangi laki-laki dan kemudian melakukan tindakan pelecehan seksual berupa menyipratkan sperma. Dugaan pelakunya satu orang,” ucap Dadang
Viral di Medsos
Aksi teror Pelemparaan Sperma di Kota Tasikmalaya menimpa sejumlah wanita yang sedang berada di pinggir jalan. Aksi tersebut sempat diunggah di media sosial dan menjadi perbincangan.
Di salah satu postingan, terpampang foto seorang pria yang diduga pelaku. Dalam unggahannya, sang pemilik akun menuliskan, “Ini org kurang ajar sdh melakukan pelecehan seksual terhadap istri sy, kejadian di daerah gobras Tasikmalaya istri sy sdg nunggu ojol dia berhenti dan coba mengganggu istri sy to tdk di hiraukan, tapi dia sambil ngocok ko****nya sampe dia klimaks trs air mani nya di lempar ke istri sy tp untungnya ngga kena, kalo ada yg kenal tolong bawa org ini ke hadapan sy, sy kasih hadiah”.
Di halaman komentar sendiri, pemilik akun Bangbara Tasik pun mengunggah foto pria yang terlihat menggunakan sepeda motor matic dengan nomor polisi Z 5013 LB. Dalam unggahannya ia mengaku tengah mencari pelaku.
“Sami nju milarian. Sasaran korban istri wae kahadé para istri anu sok jalan nyalira (Sama sedang mencari. Yang menjadi korbannya perempuan saja, hati-hati perempuan yang suka jalan sendiri),” tulisnya.
Comment here