Berita Viral

Tentara curi senjata dan melakukan tembak massal

BANDAR TOGEL – Tentara curi senjata dan melakukan tembak massal

Seorang tentara yang membunuh setidaknya 29 orang dalam penembakan massal di kota Nakhon Ratchasima, Thailand, telah ditembak mati oleh pasukan keamanan, kata polisi Thailand.

Tentara yang diketaui bernama Jakraphanth Thomma pada hari Sabtu (08/02) membunuh komandannya sebelum mencuri senjata dan amunisi dari sebuah kamp militer.

Dia kemudian melanjutkan serangannya di sebuah pusat perbelanjaaan dan terus menggungah aksinya di sosial medianya.

Selain menewaskan sekurangnya 29 orang, tindakan tentara tersebut juga menyebaban lebih dari 50 orang mengalami luka-luka.

A selfie of suspect Jakraphanth Thomma, taken from his Facebook page
Tersangka Jakraphanth Thomma dikatakan bersembunyi di pusat perbelanjaan sebelum ditembak mati oleh aparat.

Pihak berwenang mengatakan penembakan massal oleh Jakraphanth Thomma disebabkan oleh pertikaian tentang penjualan rumah. Diduga, dalam jual beli ini ia merasa ditipu.

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, menggambarkan penembakan massal tersebut tak pernah terjadi sebelumnya.

Ia membantah aparat keamanan kurang sigap yang membuat Jakraphanth Thomma bisa mencuri senapan mesin, senapan laras panjang dan amunisi.

Apa yang terjadi di pusat perbelanjaan?

Pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, juga dikenal sebagai Korat, masih ditutup pada hari Minggu (09/02).

Tak lama setelah pukul 03:00 waktu setempat, suara tembakan terdengar ketika pasukan keamanan menggerebek gedung itu, berusaha mengusir pria bersenjata itu.

Satu anggota pasukan keamanan tewas dan dua lainnya cedera.

Pasukan keamanan Thailand mengevakuasi orang-orang dari pusat perbelanjaan Terminal 21
Pasukan keamanan Thailand mengevakuasi orang-orang dari pusat perbelanjaan Terminal 21.

Pada pukul 09.30 waktu setempat, polisi mengonfirmasi bahwa pria bersenjata itu telah ditembak mati, namun hingga kini belum ada detail terkait bagaimana hal itu bisa terjadi.

Laporan sebelumnya mengatakan pria bersenjata itu berusaha melarikan diri melalui bagian belakang gedung.

Ibu tersangka sempat dibawa ke pusat perbelanjaan untuk mencoba membujuknya agar

Pasukan keamanan mengevakuasi orang-orang dari kompleks perbelanjaan
Pasukan keamanan mengevakuasi orang-orang dari kompleks perbelanjaan.

Salah satu orang yang dibebaskan mengatakan kepada BBC bagaimana dia dan yang lainnya bersembunyi di kamar mandi di lantai empat, sebelum melarikan diri ke lantai dua dan bersembunyi di bawah meja restoran selama tiga jam.

Mereka mengaku mendengar setidaknya empat tembakan sebelum dia melihat beberapa tentara dan bisa menyelamatkan diri.

Bagaimana penembakan itu terjadi?

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (08/02) sekitar pukul 15.30 waku setempat di kamp militer Suatham Phithak, tempat komandan, yang disebut bernama Kolonel Anantharot Krasae, terbunuh.

mengatakan seorang perempuan berusia 63 tahun, ibu mertua dari komandan tersebut, dan seorang tentara lain juga terbunuh di sana.

Map

Tersangka kemudian mengambil senjata dan amunisi dari kamp sebelum mengambil kendaraan jenis Humvee.

Dia kemudian menembaki sejumlah lokasi sebelum tiba di Terminal 21 sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Rekaman media lokal tampak menunjukkan tersangka keluar dari kendaraannya dan melepaskan tembakan ketika orang-orang melarikan diri.

Rekaman CCTV menunjukkan dia di dalam pusat perbelanjaan dengan senapan di tangannya.

Soldiers outside the shopping centre
Tentara bersenjata berdiri berjaga di sekitar pusat perbelanjaan.

Rekaman lain menunjukkan kebakaran di luar gedung, dengan beberapa laporan mengatakan itu disebabkan oleh tabung gas yang meledak ketika tertembak peluru.

Salah satu unggahan media sosial tersangka menampilkan gambar dirinya dengan api di latar belakang.

Perdana Menteri Chan-ocha mengikuti perkembangan dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga mereka yang terbunuh, kata seorang juru bicara.

Menteri kesehatan masyarakat telah mengajukan permohonan agar orang-orang menyumbangkan darah di rumah sakit di daerah tersebut.

Thai police put a wanted poster on their Facebook page

Apa yang diunggah tersangka di media sosial?

Selama penembakan di pusat perbelanjaan berlangsung, tersangka selalu mengunggah status di media sosialnya.

Salah satunya di akun Facebook, menanyakan apakah dia harus menyerah.

Dia sebelumnya telah mengunggah foto senjata dengan tiga set peluru, dengan tulisan “ini saatnya untuk bersemangat” dan “tidak ada yang bisa menghindari kematian”.

Facebook telah menghapus unggahan tersebut.

Sumo4DLounge merupakan Tempat Dimana Prediksi-Prediksi Akurat berada, seperti Prediksi Togel Hongkong,Agen Togel Hongkong , Togel Hongkong dan Bola. Bukan hanya itu, Banyak Informasi-Informasi Menarik Lainnya seperti Berita OlahragaViralUnikbahkan JackpotPara Pemenang di Sumo4D.



Comment here