Teori lain menyeruak. Saksi hidup menceritakan detail karamnya kapal Titanic. Ada banyak rahasia yang terungkap salah satu nya titanic tenggelam bukan karena gunung es .
Selama ini sejarah mencatat bahwa kapal Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es. Namun belakangan, sebuah teori lain menyeruak. Kapal itu disebut karam karena meledak.
Menurut laman Sumoangka.info , salah seorang korban selamat, Vaghinak Byurat, mengklaim gunung es bukanlah penyebab Titanic tenggelam saat melaju dari Southhampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat, pada 1912 itu.
Dalam sebuah wawancara, ilmuan yang kala itu akan melakukan perjalanan bisnis ke Amerika itu mengatakan ada api –masih tahap penelitian apakah karena kebakaran atau memang sabotase– di lambung kapal. Menurut dia, ledakanlah yang menyebabkan api tersebut.
Ledakan Berkali-kali
Korban selamat lainnya mengklaim bahwa terjadi dua sampai empat ledakan di Titanic. Mayor Arthur G. Peuchen, yang merupakan penumpang Kelas Satu, mengaku mendengar beberapa ledakan dan setelah itu kapal mulai tenggelam
vNamun, pengakuan para saksi itu seperti ditutup-tutupi. Ada dugaan karena berbeda dari catatan sejarah yang sudah bertahan seabad lebih.
Informasi baru ini membuat Senan Molony tertarik. Jurnalis ini meneliti kebenaran penyebab tenggelamnya Titanic selama lebih dari 30 tahun.
Sebuah Bukti
Rupanya, Molony menemukan beberapa bukti yang memiliki korelasi dengan keterangan para saksi tersebut.
Salah satunya, foto yang diambil sebelum Titanic berangkat. Dari foto itu terlihat bekas hitam gelap sepanjang 9 meter di bagian depan lambung kapal.
Menurut Molony, api itu bahkan sudah ada sebelum Titanic berada di Southampton.
Molony menyatakan bahwa api tersebut membakar tanpa disadari selama tiga minggu dalam temperatur 1000 derajat yang menyebabkan logam di sekitarnya melemah.
Ini memudahkan gunung es untuk mengoyak besi dan baja pada kapal tersebut. Padahal, sebelumnya secara teori logam lambung kapal Titanic mustahil koyak hanya gara-gara gunung es.
Kelalaian?
Menurut Molony, jika kita melihat tepat di area yang tertabrak gunung es, akan ada tanda kelemahan atau kerusakan di area spesifik tersebut, bahkan sebelum kapalnya berangkat.
Kabar beredar mengenai Titanic menyebut bahwa tenggelamnya kapal tersebut murni kehendak Tuhan yang begitu saja, mungkin memang benar.
Namun kini ditemukan sisi kelalaian awak kapalnya. Ini bukan sesederhana cerita tabrakan kapal dengan gunung es kemudian tenggelam.
Apakah Gak Ada Sama Sekali yang Mengetahui Tentang Api Besar itu Sebelumnya? Kok bisa?
Namun, apakah gak ada sama sekali yang mengetahui tentang api besar itu sebelumnya?
Ada pendapat tambahan bahwa kemungkinan api ini telah diketahui, tapi sepertinya ada permainan politik di dalamnya sehingga diabaikan.
Menurut banyak ahli, sejak awal seharusnya Titanic tidak dibiarkan berangkat. Seandainya tidak menabrak gunung es pun, tetap risikonya sangat besar.
Total ada sejumlah 2.224 penumpang dan kru ada di atas kapal RMS Titanic ketika menabrak gunung es di Lautan Atlantik Utara.
Lebih dari 1.500 tewas membuatnya sebagai salah satu bencana maritim komersial terbesar dalam sejarah dunia modern.
Jika memang begitu, sepertinya filmnya Titanic yang masyhur pada 1990an pun perlu dibuat ulang untuk menambahkan detail-detail yang sempat terlewat oleh semua orang.
Tenggelamnya Kapal Titanic Adalah Agenda Dajjal?
Dream – Sejarah kelam kapal pesiar raksasa RMS Titanic selalu menjadi bahan perdebatan hingga sekarang. Apalagi jika kalangan penganut konspirasi mengeluarkan teori baru merek.
Selama ini penyebab sesungguhnya dari peristiwa tenggelamnya kapal pesiar itu di Lautan Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 memang masih diselimuti misteri.
RMS Titanic merupakan kapal penumpang Inggris yang mengangkut 2,224 orang penumpang dan anak buah kapal. Dari jumlah tersebut, 1.500 orang tewas.
Tragedi tersebut telah menjadikannya sebagai salah satu bencana
paling besar dalam sejarah maritim modern.
Kutukan Ratu Amen-Ra
Ada banyak teori yang telah dikemukakan tentang penyebab tenggelamnya kapal mewah Titanic.
Namun yang menarik perhatian adalah ketika tragedi maritim ini dikaitkan dengan kutukan Ratu Mesir yang ‘menumpang’ di atas di kapal tersebut.
Dikabarkan pada akhir 1890, seorang taipan muda mengunjungi situs arkeologi dekat Luxor. Dalam kunjungannya, dia membeli peti mati berisi mumi Ratu Amen-Ra. Singkat cerita, peti mati itu dipercaya selalu membawa petaka kepada siapa saja yang menyimpannya.
Taipan muda itu dan anggota keluarganya meninggal dengan tragis. Begitu juga dengan penjaga British Museum yang meninggal secara misterius ketika peti mati itu disimpan di sana.
Seorang warga Amerika yang tak percaya cerita takhayul membeli peti mati itu. Dia meminta peti mati itu dikirimkan menggunakan Titanic.
Keterlibatan Golongan Illuminati
Jika bicara Illuminati, banyak yang akan berpikir tentang simbol segitiga bermata satu. Sebenarnya Illuminati adalah organisasi kuno yang diyakini memiliki kepentingan tersendiri. Mereka menerima instruksi dari orang-orang tertentu ‘di belakang layar’.
Banyak orang percaya bahwa Illuminati diwakili oleh segitiga dengan mata di tengah, yang dikenal sebagai ‘mata yang melihat semua’. Tetapi simbol asli mereka sebenarnya adalah burung hantu.
Beberapa mengklaim bahwa penyebab sebenarnya dari Titanic tenggelam karena organisasi yang terkait dengan Rothschild ini ingin membersihkan orang-orang yang menentang agenda mereka untuk mendirikan Federal Reserve Bank of America.
Seorang mantan anggota Illuminati mengatakan bahwa Titanic memang sengaja ingin ditenggelamkan. Ini telah direncanakan dengan salah satu alasan utama yaitu ‘menghilangkan’ golongan orang kaya yang tidak patuh. Kebetulan milyuner yang tewas dalam insiden itu adalah
Benjamin Guggenheim, Isidor Straus dan John Jacob Astor IV.
Permainan Kotor Perusahaan Pemilik Titanic
Banyak yang mengira Titanic tenggelam di malam April 1912. Namun masih ada beberapa orang yang meragukannya karena yang tenggelam itu adalah Olympic — kapal kembaran Titanic.
Peristiwa tenggelamnya Titanic membawa kembali ke masa tanggal 20 September 1911 ketika Olympic bertabrakan dengan HMS Hawke di pantai Isle of Wight.
Insiden ini telah menyebabkan banyak masalah bagi pemilik kapal, perusahaan White Star Line. Mereka harus menunda pelayaran perdana Titanic dari 20 Maret hingga 10 April.
Tidak itu saja. White Star Line juga tidak bisa membiayai ongkos perbaikan Olympic sehingga mereka merancang ‘tragedi’ kecelakaan. Ini dilakukan dengan harapan agar asuransi bisa keluar.
Mereka kemudian menukar Olympic dengan kapal kembarannya Titanic dan membuatnya tenggelam saat melakukan pelayaran perdananya.
Siapa pun mungkin tidak mengira mereka naik Olympic, bukan Titanic, karena kedua kapal itu terlihat sangat mirip. Konon, pertukaran itu hanya diketahui oleh beberapa orang saja yaitu J. Bruce Ismay, Lord Pirrie, Thomas Andrews dan J.P. Morgan.
Bagian lain dari kapal juga telah diubah menjadi mirip dengan Titanic yang sebenarnya. Bahkan mereka juga mengganti kabin B di Olympic dengan kabin B yang sebenarnya dari Titanic sehingga pertukaran terasa lebih nyata.
Baca Juga : Turbulensi Berakhir Dengan Romantis
Mereka dilaporkan sengaja dibunuh karena ditakutkan akan menghalangi rencana Illuminati untuk mengatur Federal Reserve yang dirancang oleh Rothschild, Rockefeller dan J. P. Morgan. Di masa itu, ketiga orang tersebut adalah orang terpenting dalam institusi perbankan dunia.
Anehnya, setelah kematian tiga milyuner dalam insiden bersejarah pada 15 April 1912, Federal Reserve berhasil didirikan tanpa banyak tantangan pada 23 Desember 1913.
Selebihnya sejarah mengatakan bahwa keberadaan peti mati Ratu Amen-Ra di atas kapal Titanic menjadi penyebab tenggelamnya kapal pesiar mewah itu.
Selama ini orang hanya tahu bahwa penyebab tenggelam RMS Titanic karena menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton ke New York City.
Tetapi ada beberapa hal di ‘belakang layar’ yang sebenarnya masih belum diketahui tentang tragedi bersejarah tersebut.
Dari berbagai teori berikut ini, tenggelamnya RMS Titanic telah dikaitkan dengan agenda Dajjal untuk menghancurkan umat manusia
Comment here