Kisah cinta pemuda Taiwan dapat jodoh ketika pulang ke kampung halaman dengan pesawat yang Turbulensi
Jodoh bisa muncul di saat tak terduga. Meski baru berkenalan, kalau sudah jodoh bisa jadian hanya dalam hitungan hari.
Begitulah pengalaman seorang pemuda Taiwan ketika bertemu untuk pertama kalinya dengan sang kekasih.
Melalui Facebook, pemuda tersebut membagikan kisah cintanya dengan seorang gadis China yang baru pertama kali ke Taiwan.
BACA JUGA : Gaji Messi Kalahkan Ed Shreen
Awalnya pemuda itu tidak terlalu memperhatikan gadis berperawakan mungil yang dari tadi sibuk dengan beberapa tasnya.
Si pemuda sedang tidak mood karena baru saja dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja
Duduk di Baris Seat yang Sama
Namun, dia tidak menyangka akan berada di dalam satu pesawat, bahkan satu baris tempat duduk, dengan gadis tersebut.
Gadis itu duduk dekat jendela, sementara pemuda tersebut di pinggir lorong pesawat.
Perkenalan pemuda itu berawal ketika gadis itu minta tolong untuk menaikkan tas ke dalam kompartemen.
Sebenarnya pemuda itu sudah tahu gadis itu tak mungkin bisa menaikkan barang-barangnya di atas kompartemen. Namun saat dia akan duduk, gadis itu tiba-tiba bicara.
” Maaf, bisakah kamu membantu meletakkan barang-barang ini di atas kompartemen?” kata gadis itu.
Lama-Lama Semakin Intim
Setelah mengucapkan terima kasih, mereka pun saling berkenalan. Gadis itu mengatakan mau pergi ke Taipei, dan ini merupakan perjalanan pertamanya.
Karena mau pergi ke tujuan yang sama, pemuda itu menawarkan diri untuk menemani perjalanan gadis itu. Sejak itu, mereka berbincang non-stop selama penerbangan ke Taipei.
Pemuda itu mengatakan bahasa Inggris gadis China itu bagus. Sedangkan dirinya tidak terlalu fasih berbahasa Inggris.
Berpisah di Bandara
Selain tambah sayang, pemuda itu mengaku lebih protektif terhadap gadis tersebut. Berkali-kali dia menenangkan gadis itu ketika ada turbulensi datang.
Akhirnya, mereka sampai di bandara di Taiwan. Setelah gadis itu mengurus imigrasi, mereka langsung menjelajahi Taiwan berduaan.
Pemuda itu mengatakan, meski baru saling kenal selama sehari, mereka merasa seperti sudah kenal selama bertahun-tahun.
Comment here