Berita Viral

AS Siap Kirim Drone Paling Mematikan Bantu Ukraina

AS Siap Kirim Drone Paling Mematikan Bantu Ukraina

Sumo4D Viral – AS Siap Kirim Drone Paling Mematikan Bantu Ukraina, Perang Ukraina Vs Rusia tampaknya semakin memanas saja. Terbaru, Ukraina meminta bantuan Amerika Serikat untuk mengirimkan drone paling mematikan.

Selama ini, Ukraina memakai drone Bayraktar TB2 buatan Turki untuk melawan gempuran militer Rusia. Apabila dibandingkan dengan drone milik AS, Bayraktar TB2 seperti tidak ada apa-apanya.

Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat, Oksana Markarova mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu dengan produsen drone General Atomics. Pertemuan itu membahas kemungkinan drone buatan mereka dikirim membantu Ukraina.

Baca Juga : Vanessa Khong Resmi Ditahan atas Kasus Indra Kenz

Untuk diketahui, General Atomics merupakan perusahaan drone tempur yang menciptakan drone Predator dan Reaper. Kedua drone itu jadi andalan AS dalam bertempur.

“Kami berdiskusi dengan General Atomics tentang prospek untuk meningkatkan kapasitas Angkatan Bersenjata Ukraina dan juga mengenai kondisi terkini di Ukraina,” ucap Markarova, seperti dikutip INDOZONE dari Eurasiantimes, Selasa (19/4/2022).

Belum diketahui apakah Ukraina meminta drone Predator atau Reaper. Namun, juru bicara General Atomic, Mark Brinkley mengatakan bahwa pengiriman seperti itu harus mendapat izin pemerintah AS.
Dikendalikan secara remote, drone ini bisa terbang 400 kilometer per jam. Reaper jguga bisa membawa sampai 4 misil Hellfire canggih dengan daya ledak dahsyat dan dipandu laser.

“Kami punya pesawat yang tersedia sekarang untuk segera dikirim. Dengan dukungan dari pemerintah AS, pesawat itu bisa berada di tangan Ukraina dalam hitungan hari,” kata dia.

Mengulik sedikit kecanggihan drone Reaper, di mana drone tersebut bisa membawa beban sampai 1,7 ton, 10 kali lipat dibandingkan Bayraktar TB2 buatan Turki.

Suara yang dikeluarkan drone ini sangat hening, sehingga target tak menyadari keberadaannya. Reaper dapat terbang hingga 30 jam, namun bisa 23 jam jika membawa persenjataan penuh.

Reaper dibekali dengan sistem sensor dan radar canggih. Sistem MTS-B (Multi-Spectral Targeting System) misalnya, dapat melacak target yang bergerak cepat.

Drone Reaper dapat terbang sampai ketinggian 15 kilometer sehingga ideal untuk pengintaian dan mendukung tentara di bawah.

Comment here